Apa saja kategori cetakan tempa?

Penempaan matiadalah peralatan teknologi utama dalam produksi suku cadang die forging.
Menurut suhu deformasi cetakan tempa, cetakan penempaan dapat dibagi menjadi cetakan penempaan dingin dan cetakan penempaan panas. Selain itu, juga harus ada jenis ketiga, yaitu cetakan penempaan hangat; Namun, lingkungan kerja dan karakteristik dari cetakan penempaan panas berada di antara penempaan panas dan penempaan dingin. Walaupun mempunyai ciri khas tersendiri, namun lebih mirip dengan hot forging die dan umumnya tidak memiliki tipe lain. Untuk menjelaskan penggunaan, lingkungan kerja dan karakteristik berbagai cetakan serta pengaruhnya terhadap produksi bagian die forging, cold cetakan penempaan dan penempaan panas dapat diklasifikasikan lebih lanjut menurut peralatan penempaan, metode proses, prosedur kerja, bahan cetakan dan metode pembuatan, dll. Dengan mengambil contoh cetakan penempaan panas, bagian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Klasifikasi menurutperalatan penempaan
Menurut jenis peralatan penempaan, cetakan penempaan panas dapat dibagi menjadi cetakan tempa palu (anvil hammer dan counterhammer), cetakan penempaan, cetakan penempaan (penekan mekanis, pengepres ulir dan pengepres hidrolik, dll.), cetakan penempaan datar, cetakan penempaan datar, dan cetakan penempaan radial, dll.
Menurut klasifikasi peralatan penempaan, tujuan, lingkungan kerja, jenis bahan, bentuk struktur, ukuran dan pemasangan serta mode penempatan cetakan dapat dengan mudah dibedakan. Misalnya, palupenempaan matiumumnya merupakan keseluruhan badan dengan ukuran besar, dipasang dengan pas dan dipasang dengan sudut inspeksi; Mesin penempaan cetakan tekanan umumnya tipe sisipan, dengan ukuran kecil, dan dipasang dengan penjepit baji miring dan kolom pemandu; Cetakan penempaan adalah biasanya sisipan sektor mati.
2, menurutproses penempaanklasifikasi
Menurutproses penempaan, cetakan penempaan panas dapat dibagi menjadi cetakan penempaan kasar, cetakan penempaan biasa, cetakan penempaan presisi, cetakan penempaan semi presisi, cetakan ekstrusi (meninju), cetakan penempaan datar, cetakan radialpenempaan mati, cetakan penempaan ban dan cetakan penempaan isotermal, dll.
Tujuan, presisi, jenis bahan, karakteristik struktur, dan metode pembuatan cetakan dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan klasifikasi proses penempaan. Misalnya, cetakan tempa isotermal untuk paduan titanium dan superalloy perlu dibuat menggunakan pengecoran presisi superalloy atau bahkan titik leleh tinggi. logam titik (seperti paduan kunci).

https://www.shdhforging.com/news/20-steel-mechanical-properties-chemical-composition

3, menurutklasifikasi proses penempaan
Menurut proses penempaannya, cetakan penempaan panas dapat dibagi menjadi cetakan billet, cetakan preforging, cetakan penempaan akhir, cetakan pemangkasan dan cetakan koreksi, selain cetakan ekstrusi (punching) dan cetakan penempaan, dll.
Menurut klasifikasi proses penempaan, mudah untuk membedakan lingkungan kerja (suhu dan keadaan tegangan), karakteristik proses, persyaratan presisi cetakan, jenis bahan dan metode pembuatan, dll.
4. Klasifikasi berdasarkan metode pembuatan
Menurut metode pembuatannya,penempaan panas matidapat dibagi menjadi cetakan pengecoran dan cetakan penempaan; Cetakan penempaan sesuai dengan metode pemrosesan rongga cetakan dan dapat dibagi menjadi cetakan cetakan (ekstrusi), cetakan pemotongan dan cetakan edM dan cetakan permukaan. Selain itu, cetakan penempaan panas dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan jenis bahannya.
Dari klasifikasi diataspenempaan mati, dapat dilihat bahwa jenisnya berbeda-bedapenempaan matitidak hanya mencerminkan lingkungan kerja, penggunaan, bahan, metode pembuatan, dan karakteristik cetakan tempa, tetapi juga mencerminkan hubungan erat antara cetakan tempa dan produksi tempa. Isinya akan dibahas tersendiri pada setiap bab buku ini.

(dari duan168.com)


Waktu posting: 20 Oktober 2020

  • Sebelumnya:
  • Berikutnya: